Kamu seperti permata Seandainya kamu melihat diri kamu, lihatlah dengan siapa kamu bersahabat. Lantaran sahabat itu ibarat cermin yang mereflekkan kembali siapakah kamu yang sebenarnya, Kamu bisa berbohong dengan sahabat namun hidup kamu tidak akan tenang, Kamu boleh berpura-pura dengan sahabat namun kamu akan resah. Perngertian sahabat bagiku mungkin tidak seperti mereka mengenal sahabat mereka, Yang sentiasa boleh membimbing mereka menuju jalan yang benar, kadang terlalu mengharap akan membuahkan sebuah kekcewaan, lalu, berusahalah untuk menerima. Katamu semalam aku terima dan aku perhati, Sesungguhnya diri ini perlukan semangat berterusan, Lantaran hujanan semanangat yang diberi dia suatu hari sudah luntur, Lalu aku kembali ke daerdah lama. Daerah yang menjadikan aku bukan diriku yang sebenar, Namun aku cuba tersenyum walaupun aku tidak bisa bicara dan sembunyi rasa resah itu, Ia terlihat di mana-mana dan debar dalam dada seakan ombak yang tidak kasihankan pantai, Mendebur laju... S...