Lihat si anak kecil,
Tidak mengenal putus asa,
Bertatih,
Jatuh tersungkur,
Tak menangis,
bangun kembali,
Kembali bertatih,
Sampai berlari
Tapi mengapa duhai remaja?
Sekali gagal menumpang lalu,
Busuk mulut menyeranah,
Langsung tak dilihat pada diri,
Disalah sekeliling.
Kitalah dulu si anak kecil itu, duhai remaja,
Tapi kita lupa sejarah diri,
Kita anggap hanya kejayaan milik kita,
Usah gagal hinggap.
Tanpa kegagalan,
Apan erti sebuah kejayaan,
Kejayaan sesudah kegagalan adalah,
Keyaan termanis.
Duhai remajaku sayang,
Langkah terus ke depan,
Hari lalu itu sejarah,
Tapi,
Sejarah usah dilupakan,
Takut merana di hari depan.
12 Nov. 08
A-3-12
Tidak mengenal putus asa,
Bertatih,
Jatuh tersungkur,
Tak menangis,
bangun kembali,
Kembali bertatih,
Sampai berlari
Tapi mengapa duhai remaja?
Sekali gagal menumpang lalu,
Busuk mulut menyeranah,
Langsung tak dilihat pada diri,
Disalah sekeliling.
Kitalah dulu si anak kecil itu, duhai remaja,
Tapi kita lupa sejarah diri,
Kita anggap hanya kejayaan milik kita,
Usah gagal hinggap.
Tanpa kegagalan,
Apan erti sebuah kejayaan,
Kejayaan sesudah kegagalan adalah,
Keyaan termanis.
Duhai remajaku sayang,
Langkah terus ke depan,
Hari lalu itu sejarah,
Tapi,
Sejarah usah dilupakan,
Takut merana di hari depan.
12 Nov. 08
A-3-12
Comments