Saban malam dia mencatat dalam diarinya
Dia mencatat saat peluru melepasi jendelanya
Dia mencatat saat tentera Israel meragut nyawa ibunya
Dia mencatat kekejaman yang disaksikan dua matanya
Mimpi ngeri tentang kemusnahan
Dan api yang menyala-nyala
Si gadis kecil Palestin itu
saban malam mencatat dalam diarinya tanpa jemu
untuk meringankan kepedihan yang dideritainya selalu
dia mengikis ketakutan
serta mimpi ngeri yang mengganggu
Si gadis kecil Palestin itudengan pena masih di jari
di kamarnya terbujur kakuangkara Israel meranapkan rumahnya
kini dia terbaring di pusaradilupai... persis kewujudannya tidak dirasai
tetapi catatan diarinya akan terus membara
kesengsaraan dalam jiwa setiap anak Palestin
Kini di atas pusaranya kanak-kanak Israel menari-nari
dan menyanyi tanpa risau akan esok hari
di situlah si gadis kecil itu dirampas rumahnya tanpa belas ihsan
yang tinggal hanyalah keluarganya sebagai pelarian
tetapi kita terus menyokong Israel
dengan sepuluh juta dolar sehari kita hulurkan kepadanya
dan kita terus berkata"manusia diciptakan sama, tetapi kepada Israel kita terus memberi sepuluh juta dolar saban hari!"
*Selalu aku dengar sajak ini di corong IKIM, hari ini aku temui sajaknya di sini. Aku suka bait-baitnya, menyentuh rasa dan menyayat hati yang masih ria.. Ingatlah duhai diri, apa yang berlaku adalah untuk diambil pengajaran.
Comments